Penggunaan pupuk di dunia terus meningkat sesuai dengan pertambahan luas areal pertanian, pertambahan penduduk, kenaikan tingkat intensifikasi serta makin beragamnya penggunaan pupuk sebagai usaha peningkatan hasil pertanian. Para ahli lingkungan hidup khawatir dengan pemakaian pupuk mineral yang berasal dari pabrik ini akan menambah tingkat polusi tanah yang akhirnya berpengaruh juga terhadap kesehatan manusia.
Berdasarkan hal tersebut makin berkembang alasan untuk mengurangi penggunaan pupuk mineral dan agar pembuatan pabrik-pabrik pupuk di dunia dikurangi atau dihentikan sama sekali agar manusia bisa terhindar dari malapetaka polusi. Upaya pembudidayaan tanaman dengan pertanian organik merupakan usaha untuk dapat mendapatkan bahan makanan tanpa penggunaan pupuk anorganik. Dengan sitem ini diharapkan tanaman dapat hidup tanpa ada masukan dari luar sehingga dalam kehidupan tanaman terdapat suatu siklus hidup yang tertutup.
Banyak sifat baik pupuk organik terhadap kesuburan tanah antara lain ialah:
Sedangkan sifat yang kurang baik dari pupuk organik adalah:
Sisa tanaman hasil pertanian
Limbah sisa hasil pertanian cukup banyak terutama terdiri dari daun-daun, kulit biji (kopi, coklat, sabut kelapa) dari perkebunan, jerami padi jagung, daun dari halaman/ pekarangan dan sebagainya. Bahan organik yang baru dikumpulkan umumnya masih segar dan mempunyai kisaran nisbah C/N sedang (± 35) untuk legum dan sangat tinggi (> 60) untuk kayu dan non legum. Sebelum digunakan bahan-bahan ini harus dikomposkan lebih dulu agar nisbah C/N nya turun menjadi ± 15.
Pupuk kandang
Pupuk kandang merupakan pupuk yang penting di Indonesia. Selain jumlah ternak lebih tinggi sehingga volume bahan ini besar, secara kualitatif relatif lebih kaya hara dan mikrobia dibandingkan limbah pertanian. Yang yang dimaksud pupuk kandang ialah campuran kotoran hewan/ ternak dan urine.
Tabel Rata-rata hara dari pupuk kandang sapi
Uraian |
Nilai |
Ukuran hewan ( kg) |
500 |
Pupuk segar (ton/tahun) |
11,86 |
Kadar air ( %) |
85 |
Kandungan hara (kg/ton ton) |
|
Nitrogen (N) |
10.0 |
Fosfor (P) |
2.0 |
Kalium (K) |
8.0 |
Kalsium (K) |
5.0 |
Magnesium (Mg) |
2.0 |
Sulfur (S) |
1.5 |
Ferrum (Fe) |
0.1 |
Boron (B) |
0.01 |
Cuprum (Cu) |
0.01 |
Mangan (Mn) |
0.03 |
Zinc (Zn) |
0.04 |
Pupuk kandang dibagi menjadi dua macam: a) pupuk padat dan b) pupuk cair. Susunan hara pupuk kandang sangat bervariasi tergantung macamnya dan jenis hewan ternaknya.
Nilai pupuk kandang dipengaruhi oleh:
Bacaan lanjut:
Tabel Rata-rata hara dari berbagai pupuk kandang.
Sapi |
Ayam |
Bebek |
Domba |
|
Ukuran hewan ( kg) |
500 |
5 |
100 |
100 |
Pupuk segar (ton/tahun) |
11,86 |
10.95 |
0.046 |
0.73 |
Kadar air ( %) |
85 |
72 |
82 |
77 |
Kandungan hara (kg/ton ton) |
||||
Nitrogen (N) |
10.0 |
25.0 |
10.0 |
28.0 |
Fosfor (P) |
2.0 |
11.0 |
2.8 |
4.2 |
Kalium (K) |
8.0 |
10.0 |
7.6 |
20.0 |
Kalsium (K) |
5.0 |
36.0 |
11.4 |
11.7 |
Magnesium (Mg) |
2.0 |
6.0 |
1.6 |
3.7 |
Sulfur (S) |
1.5 |
3. 2 |
2.7 |
1.8 |
Ferrum (Fe) |
0.1 |
2.3 |
0.6 |
0.3 |
Boron (B) |
0.01 |
0.01 |
0.09 |
– |
Cuprum (Cu) |
0.01 |
0.01 |
0.04 |
– |
Mangan (Mn) |
0.03 |
– |
– |
– |
Zinc (Zn) |
0.04 |
0.01 |
0.12 |
– |
Pupuk kandang dibagi menjadi dua macam: a) pupuk padat dan b) pupuk cair. Susunan hara pupuk kandang sangat bervariasi tergantung macamnya dan jenis hewan ternaknya. Nilai pupuk kandang dipengaruhi oleh: 1) makanan hewan yang bersangkutan, 2) fungsi hewan tersebut sebagai pembantu pekerjaan atau dibutuhkan dagingnya saja, 3) jenis atau macam hewan, dan 4) jumlah dan jenis bahan yang digunakan sebagai alas kandang.